Selasa, 22 Maret 2011

Yogyakarta Memang Istimewa!

Holopis kuntul baris holopis kuntul baris (3x) Jogja.. Jogja.. tetap istimewa… Istimewa negerinya… istimewa orangnya… Jogja.. Jogja.. tetap istimewa.. Jogja istimewa untuk Indonesia…(2x) Rungokna iki gatra saka ngayogyakarta Nagari paling penak rasane koyo swarga Ora peduli donya dadi neraka Neng kene tansah edi peni lan merdika.... ...

Kalian pasti akrab kan dengan bait lagu di atas? Saat Sidang Rakyat Yogya pertengahan Desember lalu lagu itu sering diperdengarkan di berbagai media, terutama televisi.

Lagu itu judulnya ”Jogja Istimewa”, salah satu lagu di album kompilasi Jogja Istimewa 2010 yang baru saja dirilis. Ki Jarot menyanyikannya secara hip-hop, dengan balutan gamelan yang kuat, unik terdengarnya. Aransemen dan lirik ditulis Kill The DJ & Balance, menggambarkan bagaimana istimewanya Yogyakarta.

”Yogya itu Istimewa!”, inilah yang ingin disampaikan musisi Yogyakarta dalam peluncuran album Jogja Istimewa 2010 di Kedai Kebun, Yogyakarta, Jumat (19/11). Dalam acara itu, dijelaskan latar belakang diluncurkannya album kompilasi musisi Yogyakarta dari berbagai macam genre musik tersebut.

”Album ini adalah sebuah dokumentasi dari musik yang ada di Yogyakarta sekarang ini,” kata Mas Adi ”Gufi” Adriandi selaku produser pelaksana.

Buat teman-teman Kompas Kampus yang ingin tahu banyak tentang musik-musik ”khas” bernuansa Yogya, bisa dengerin 10 musikus ciamik dari Kota Gudeg ini.

Musisi yang mewakili Yogya dalam album ini adalah Ki Jarot, Serigala Malam, Armada Racun, Individual Live, Frau, Risky Summerbee & The Honeythief, ZOO feat Wukir, Cranial Incisored, DOM 65, dan Dubyouth.

Ki Jarot bukan kiprah baru, tetapi bisa dibilang veteran, terutama jika dikaitkan dengan fenomena hip-hop ”Jow o ” atau hip-hop berbahasa Jawa. Ki Jarot ini singkatan dari Kill The DJ, Jahanam, dan Rotra, yang berada di bawah bendera Jogja Hip Hop Foundation, mereka inilah dedengkot hip-hop khas Yogyakarta.

Beragam genre

Musisi yang ada dalam album kompilasi ini mempunyai gaung yang cukup keras di dalam scene musik dalam negeri, bahkan luar negeri. Zoo dengan ”kegilaan” bereks - presi dalam lagu ”Bambu Runcing”, Risky Summerbee & The Honeythief yang membuat orang terbuai dengan alunan musiknya.

Serigala Malam dengan hardcore music- nya; Armada Racun dengan eksperimen berbeda dalam musiknya; Individual Live dengan lantunan nadanya yang harmonis; Cranial Incisored dengan chaotic math metal- nya; DOM 65 dengan semangat mereka membawakan musik punk; dan Dubyouth yang selalu membakar lantai dansa dalam penampilan mereka.

Rasa Yogya yang kreatif, unik, dan sangat menarik ini bisa ditemukan dalam setiap lagu yang dibawakan dalam album ini. Jogja Hip Hop Foundation, misalnya, yang mengusung hip-hop berbahasa Jawa dalam lagu ”Jogja Istimewa”. Frau yang membawakan nuansa bercerita dalam lagunya ”Confiden - tal” yang sangat jarang dibawakan musik- musik zaman sekarang.

Ternyata bukan perkara mudah untuk membentuk album kompilasi yang dianggap mewakili rasa Yogya. Musikus yang dipilih oleh kurator merupakan pilihan terbaik, terlepas dari beberapa kendala berkaitan dengan pemilihan musikus seperti kontrak dengan label tertentu atau personel dari salah satu musikus tak ada.

”Album ini dibuat tidak main-main karena musisi yang dipilih pun yang memiliki kriteria tertentu dari kurator. Dari 60 musikus yang diseleksi, dipilihlah 10 band yang dianggap cukup kuat, tapi bukan berarti musikus yang tidak masuk adalah musikus yang jelek,” ungkap Gufi.

Jadi kalau ingin merasakan sensasi musik Yogya yang mellow , bisa membawa teman- teman semua terbuai ke alam mimpi, sampai musik yang dentumannya cepat dan bisa membangkitkan semangat, teman-teman bisa dengerin di album kompilasi Jogja Istimewa 2010 ini. Salam istimewa dari Yogyakarta!

(RESA SETODEWO Volunter Batch II Kompas Muda ”Tim Gamelan”, Kini Kuliah di Jurusan Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar