Rabu, 28 September 2011

Tim Asistensi Beri Masukan Sultan Sebelum ke Jakarta

TRIBUNJOGJA.COM , YOGYA - Tim Asistensi RUUK DIY telah memberi masukan kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, terkait perpanjangan masa jabatannya. Selasa (27/9/2011) malam, pukul 20.00 WIB nanti, Sultan diundang ke Istana Negara Jakarta oleh Presiden SBY terkait hal tersebut. Anggota Tim Asistensi RUUK DIY, Achiel Suyanto, mengatakan, Tim Asistensi telah memberi masukan kepada Sultan agar menolak jika SBY menawarkan perpanjangan masa jabatan dua tahun. "Kami meminta Ngarsa Dalem untuk menolak jika SBY memberi perpanjangan jabatan selama dua tahun. Alasannya, sebelumnya Sultan sudah diperpanjang tiga tahun, jika diperpanjang dua tahun lagi, sama saja lima tahun, sama dengan periode gubernur di daerah lain. Itu namanya pelecehan," jelasnya. Menurut Achiel, ada dua opsi yang disampaikan ke Sultan jika SBY mengajukan pertanyaan terkait masa jabatan gubernur DIY. Pertama, menerima perpanjangan setahun dengan syarat pembahasan RUUK DIY segera diselesaikan. "Sekaligus melaksanakan poin-poin hasil pembahasan RUUK DIY selama setahun masa perpanjangan masa jabatannya tersebut," jelasnya. Kedua, lanjut Achiel, menerima perpanjangan masa jabatan tanpa batas waktu. Artinya, perpanjangan berakhir hingga RUUK DIY disahkan. "Selain dua opsi tersebut, kami meminta kepada Ngarsa Dalem untuk menolak," jelasnya. Sejatinya, Sultan diundang SBY pada 23 September 2011 lalu. Namun, karena SBY ada acara mendadak di Jambi, jadwal diundur pada 25 September 2011. "Sultan menolak pengunduran jadwal pada 25 September 2011, karena bertepatan dengan Pilkada Yogyakarta 2011. Akhirnya pertemuan disepakati Selasa (27/9/2011) malam," terang Achiel. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar